Terkadang kita melupakan detail yang ternyata sangat esensial dalam sebuah sistem besar. Detail kecil itu justru malah melengkapi dan menyempurnakan sebuah pelayanan yang sudah seharusnya dijunjung tinggi oleh sebuah intitusi yang berhubungan dengan customernya secara langsung.
Ini cerita pengalaman bersama BNI saya.
Suatu hari di masa kuliah dulu di tahun dua ribu delapan silam, adalah hari di mana saya melihat detail yang tidak akan pernah saya lupakan. Mana ada yang menyangka bahwa saya akan belajar sesuatu yang sangat berharga dari mengantri berjam-jam yang cenderung membosankan dan bikin emosi.
Kala itu, di dalam sebuah bank BNI di sudut kampus tengah dikerubungi oleh banyak mahasiswa yang ingin membayar iuran kuliah semester mereka. Semua orang sibuk untuk segera keluar dari antrian dan ingin buru-buru menyelesaikan urusan mereka.
Penuh sesak para mahasiswa yang ingin membayar iuran kuliah menumpuk menjadi satu. Dalam satu bank BNI di kampus saya terdapat tiga Teller yang buka, dan diperkirakan ada sekitar ratusan orang mahasiswa yang mengantri. Tentu saja mereka semua sudah mengantri sedari pagi.
Tahu dong efek mengantri berjam-jam? Apalagi berdempetan dengan banyak mahasiswa muda yang susah diatur dan cenderung emosian itu? It was full of mess.
Ada satu orang laki-laki yang sepertinya mahasiswa baru menarik perhatian di tengah antrian itu. Dia seperti anak yang kehilangan induknya, tidak tahu harus melakukan apa dipadatnya antrian bank saat itu. Ia menatap bingung pada satu kertas yang ia pegang sedari tadi. Dari gelagatnya yang kikuk, sepertinya ia pun malu bertanya dengan orang-orang asing disekelilingnya.
Setelah dua jam berlalu, tiba pada nomor antrian laki-laki tersebut. Ia bergerak maju ke depan Teller dengan ragu-ragu. Lalu Mbak Teller yang ramah itu pun bertanya keperluannya. Dengan suara medok khas sunda, laki-laki itu menjawab ingin membayar uang semester keduanya. Tapi dia lupa di mana KTA (Kartu Tanda Mahasiswa) nya dan hari itu adalah hari terakhir pembayaran iuran semester kuliah.
Beberapa orang yang mendengar alasan si laki-laki tersebut ngedumel dengan ketus dan meminta si laki-laki itu untuk keluar antrian saja dan kembali ke jurusan untuk minta diurus di sana. Ada juga yang berteriak tidak sabar agar laki-laki tersebut segera menyelesaikan urusannya dengan cepat lalu keluar saja karena antrian masih panjang.
Dengan muka pucat karena malu didesak banyak orang dan juga urgensi untuk segera membayar iuran semester kuliahnya membuat laki-laki itu sedikit bergetar dan terbesit untuk keluar dari tempatnya berdiri.
Tapi, bukannya mendapat hardikan dan tatapan malas dari Teller yang sudah sedari pagi sudah bekerja dan melayani macam-macam mahasiswa yang pasti menyebalkan. Si Mbak Teller itu malah tersenyum ramah lalu menawarkan untuk membantu. Ia kemudian mengucapkan ke orang-orang dibelakang laki-laki malang itu dengan suara yang menenangkan dan tentu saja dengan sangat santun, “Mohon bersabar ya, kakak ini pun harus dibantu, kalian juga pasti akan mendapat kesempatan masing-masing. Mohon kerja samanya,” ujar Mbak Teller itu lalu menunjuk Satpam untuk memanggil seseorang.
Tidak berapa lama lalu muncul seseorang yang agaknya cukup senior yang membawa laki-laki tersebut ke ruangannya. Laki-laki itu dengan kaku mengucapkan maaf dan permisi pada Mbak Teller yang seperti Bidadari saat itu. Dan antrian pun kembali berjalan dengan damai.
Dari kejadian itu dapat dilihat bahwa :
1.Tidak seseorang atau pekerjaan apa pun yang tidak penting di dunia ini. Karena semua orang sama penting dan berharagnya dengan siapa pun.
2. Teller bank BNI sudah dilatih untuk memberikan pelayanan maksimal pada semua nasabahnya dan juga pemahaman akan pemberian solusi atas setiap masalah terhitung cepat dan strategis. Karena si laki-laki itu langsung mendapatkan bantuan tanpa harus Mbak Teller tersebut menunda pekerjaannya.
3. Bekerja, tidak hanya tentang terlihat baik di depan atasan, tapi bekerja harus dimulai dengan tindakan yang tulus dari hati untuk bisa bermanfaat ke banyak orang dengan ikhlas (bukan pekerjaan mudah loh tetap tersenyum sepanjang hari ke orang-orang asing).
4. Saya makin mantap untuk seterusnya menggunakan BNI sebagai penyimpanan uang saya ke depannya. Hingga sampai saya lulus kuliah dan sudah bekerja seperti sekarang.
Tidak ada yang mau mendapatkan musibah atau masalah dalam hidup mereka. Tidak ada yang mau mengalami bad day di hidup mereka. Dan dengan membantu orang lain yang kesulitan merupakan tindakan kecil yang tidak mengecilkan makna heroik di dalamnya.
Apa yang telah dilakukan Mbak Teller dan segenap sistem di bank BNI hari itu menunjukkan kualitas terbaik dari sebuah pelayanan perbankan di Indonesia. Karena detail kecil yang terkadang luput dari jangkauan hiruk pikuk banyak mata, malah merupakan pencerahan tersendiri yang akan memberikan bekas mendalam pada orang yang melihat dan mengalaminya.
Hari itu saya belajar, untuk nanti jika sudah bekerja nanti, saya harus bekerja dengan hati dan maksimal. Tanpa meremahkan siapapun atau hal kecil apa pun dalam setiap gesekan di hidup saya.
Karena saya, kamu, atau orang asing yang kebetulan lupa membawa kartu KTMnya adalah sama berharganya.
Tulisan ini diikutsertakan dalam #BNIBloogingCompetition70tahunBNI Untuk Info Lengkapnnya Bisa Kunjungi Langsung di : BNI Blogging Competition #70TahunBNI
Kadang-kadang kita lupa kalau small things matter 🙂 tulisan yang sangat menginspirasi untuk selalu memberikan pelayanan yang baik.
LikeLike
wah mbak mbak bni super sabar yah
LikeLike
Iya memang kaget banget pas tau baiknya si Mbak-mbak BNI itu. Makasih ya sudah baca 🙂
LikeLike
Benar juga yah. Pelayanan BNI memang memuaskan.
LikeLike
So pasti banget 🙂
LikeLike
Wah benar juga ya. Memang pelayanan BNI paling oke deh 🙂
LikeLike
Agreed!
LikeLike
Setuju dengan Ivany, tulisan ini bener bener menginspirasi banget bagaimana BNI melayani banyak orang dengan penuh komitmen dan profesiona, ga nyesel deh nabung di BNI
LikeLike
Iya semua orang berhak untuk mendapatkan service yang memuaskan tanpa memandang kriteria apa pun ya 🙂
LikeLike
Awalnya cuma iseng sekedar baca, tapi menarik juga setealh di pahami. Nice inpoh @figurandjakarta
LikeLike
Makasih bgt udah baca 🙂
LikeLike
Hahahahahaha aku juga pernah tuh kaya gitu!
LikeLike
Really? Malu-maluin kamu Grace. Hehe. Tapi ya jadi pelajaran ya untuk tidak teledor. Thanks for reading 🙂
LikeLike
Such a nice article. Hope you dont mind me sharing this 🙂
LikeLike
Sure 🙂
LikeLike
Waah…. Keren nie artikel’a!! Aq jg pakai BNI puas bgt dechh sma pelayanannya selama nie gx pernah mengecewakann….. 🙂 😀 sukses truz BNI!! ❤
LikeLike
Hai, thanks ya sudah baca blog saya 🙂 Semoga membantu untuk decided nabung di BNI ya 🙂
LikeLike
Iya aku juga pindah ke bank BNI karena servisnya!
LikeLike
High Five!
LikeLike
waaaaahhhhhhhhhhh detail sekali ceritanyaaaaaaaaa
“saya harus bekerja dengan hati dan maksimal. Tanpa meremahkan siapapun atau hal kecil apaun dalam setiap gesekan di hidup saya.”
bekerja dengan hati yaaa biar maksimal. kalau diremehkan jadi gk maksimal ya maksudnya? terus nanti ada gesekan? bener2 harus dihindari ya
LikeLike
menarik komennya nih
LikeLike
Ya kurang lebih seperti itu, semoga mendapat insight berbeda ya setelah membaca tulisan saya 🙂
LikeLike
A great customer experience usually always bring customer bank. Di sini, jika saya memposisikan diri sebagai si penulis blog, maka saya akan pula merasakan hal yang sama. Ketulusan membuat pelayanan tidak hanya menjadi berkesan tapi bernilai juga. Semoga ke depan Bank-Bank lain di Indonesia mempunyai pelayanan yang sama baiknya 😀
LikeLike
Iya semoga semua Bank di Indonesia mencontoh bagaimana pelayana BNI ke depannya ya. Thanks for dropping by ya 🙂
LikeLike
wah iyayah, jgn lupa dengerin band saya ya ——> https://soundcloud.com/foxfort
LikeLike
WK. ada promosi band nih
LikeLike
Wah!!! Saya jadi tertarik menggunakan BNI. Makasih loh sharingnya 🙂
LikeLike
Sama-sama @azzahra semoga membantu 🙂
LikeLike
Naizzz, bguz bgt ni BNI. Mo Tnya wat Krtu Kredit Gmana ya?
LikeLike
Hai Rizky, aku sih dulu langsung ke Bank BNI aja 🙂
LikeLike
saya juga dulu pengguna BNI, tapi saya ga pernah tau ada ini. Thanks ya for sharing it with us :”)
LikeLike
yes welcome 🙂
LikeLike
@anyubayu, Krennnzz ngetss Sukakk Lgu naa!!!
LikeLike
@Rizky yunianto spread the word man! https://soundcloud.com/foxfort
LikeLike
Sebagai nasabah bank BNI setuju banget nih, so far sih terbantu banget dengan pelayanannya.
Intinya pelayanan atau info sekecil apa pun buat nasabah pasti akan ngebantu banget.
LikeLike
Iya setuju!
LikeLike
wih awkward juga ya jadi si laki-laki itu, semoga aku ga kayak gitu. Mba tellernya baik bgt bgt bgt. good job BNI!
LikeLike
iya si Mbak-Mbaknya kalau sekarang pasti sudah viral di sosmed ya kalo kejadiannya hari ini. hehe
LikeLike
wahh makasi mas untuk infonya, terus terang saya belum punya tabungan BNI sih. bnyk cerita juga salah satu BANK di indonesia yang harus ditabungi. skrg uda tau kemana mau nabungin duit hasil umpetan ehhhe… thanks for sharing yaa mas.
LikeLike
Iya ayo ayo nabung di BNI 🙂
LikeLike
Wah, aku juga pernah tuh melihat mba2 yang kayak gitu di bank BNI kampus aku dulu.. nice article. Thank you for sharing 🙂
LikeLike
Sama-sama loh. Semoga membantu 🙂
LikeLike
Tulisan yang inspiratif. Selayaknya menjadi bacaan yang informatif juga.
LikeLike
Iya makasih 🙂
LikeLike
Waaaahh suka nih sama tulisannya. Jadi inget masa-masa pernah ngantri seperti itu, tapi saya ga sampe mengalami kejadian seperti laki-laki itu sih 😄
LikeLike
Hehehe. semoga jangan ya. Thank for reading 🙂
LikeLike
Iya banget nih, emang sabar banget. Sistemnya ringkas banget, kayak sekarang aja kalau mau setor tunai langsung ke teller, gak perlu tulis-tulis lagi. Kalau kesana, selalu dibantu sampai selesai dan sampai mengerti (agak bolot soalnya kalo masalah perbankan)
LikeLike
Hahaha, iya sekarang udah serba canggih.
LikeLike
setuju sama penulis, mbak mbak BNI memang memuaskan ^_^
LikeLike
Hehehe iya kepercayaan dari dulu 🙂
LikeLike
Iya banget nih, sabar banget mbaknya
LikeLike
Abeees
LikeLike
saya suka tulisannya. bikin saya jd flash back ngantri bayaran smester waktu kuliah. alhamdulillah selama ini juga saya selalu punya pengalaman yg baik ttg pelayananBNI kpd nasabahnya. makanya smp skrg saya masih jd nasabah setia BNI smp 7 tahun ini.
LikeLike
Iya memang masa kuliah dulu memakai BNI sangat membantu ya. Thanks for reading 🙂
LikeLike
Luar biasa, penjelasannya membuka mata :’)
LikeLike
Iya sama-sama semoga membantu ya 🙂
LikeLike
Tindakan kecil yang memiliki makna luar biasa. Kita bisa belajar dari teller tersebut, bekerja dengan hati dan bijak mengatasi masalah. Terimakasih, tulisanya sangat menginspirasi.
LikeLike
Sama-sama. Thanks for reading ya 🙂 Semoga membantu!
LikeLike
Ngena ya tulisannya. Gimana menghargai semua orang.
Oiya dari semua kartu atm yg dipunya, desain kartu BNI emang yg paling keren 😀
LikeLike
Setuju bgt! Apalagi yang edisi batik.
LikeLike
Artikel nya sangat informatif untuk orang-orang yang bukan pengguna BNI. Jadi tau sedikit tentang how they serve customer. Terlepas dari itu kisah nya sangat insipratif dan patut di contoh di zaman modern ini-yang masyarakatnya cenderung bersifat individualistis. What a good article!
LikeLike
Thank you 🙂
LikeLike
Aku pakai BNI semasa kuliah sampai sekarang. Belum pernah kecewa sama pelayanan BNI. Tulisannya bagus anyway 🙂
LikeLike
Iya setuju bgt!
LikeLike
Pelayanan BNI memang superrr!! Harus belajar sabar seperti Mbak Teller..
LikeLike
Iya banget deh yen, harus sabar ya untuk setiap pekerjaan 🙂
LikeLike
karena baca ini jadi tertarik untuk nabung di bni, makasih ceritanya sangat menginspirasi 🙂
LikeLike
sama-sama 🙂
LikeLike
Tulisannya luar biasa! Saya setuju banget sejauh ini BNI adalah bank yang paling memiliki pelayanan terbaik dibandingkan bank-bank lainnya! Ohya, sukses ya! 🙂
LikeLike